Sumbarlivetv,Pariaman – Sikucua tangah butuh irigasi dan normalisasi serta pengembangan objek wisata.Nagari sikucua tengah kecamatan v koto kampung dalam kabupaten padang pariaman sangat membutuhkan irigasi untuk mengairi areal persawahan.Nagari itu juga butuh kelanjutan normalisasi batang Naras,sebab bagian yang belum dinormalisasi selalu mengakibatkan bencana.
Belum lama ini, di Korong Kampung Tangah Padang telah menganyutkan jembatan dan merusak badan jalan yg menghubungi Kampung Tangah Padang – Talau Atas v Koto Timur yang dibangun oleh dana desa (DD) nagari Sikucur tahun 2016 sebelum pemekaran.Sawah pun banyak yang rusak karena aliran sungai beralih.
Di pulau Batam Korong Sungai Napa puluhan rumah masyarakat dan SMP 2 Kampung Dalam yang terletak di korong itu terancam banjir. Ini sangat prioritas, karena jika dibiarkan banjir akan menghasilkan korban harta dan nyawa.
Hal itu diungkap wali Nagari Sikucua Tengah,H. Edwarman, ST. MT saat pertemuan dengan anggota komite 1 DPD RI, H. Leonardy Harmainy, DT. Bandaro basa, S. IP. MH dikantor nagari itu, Senin 08 februari 2021.
“Nagari kami dilanda banjir dan longsor. Terutama jelang akhir tahun 2020 kemaren curah hujan cukup tinggi. Makanya banjir dan longsor sering dialami oleh nagari kami dan sulit diatasi, “ujarnya.
Menurut wali Nagari,longsor paling parah terjadi hampir setiap korong yang ada di Nagari Sikucua Tengah.Jalan terbang hingga separo dan hingga kini tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Seperti jalan yang menghubungi korong Kampung Tangah Padang – Talau Atas v Koto Timur.
Telah diusulkan perbaikannya namun hingga kini belum ada hasilnya. Tiap Musrenbang selalu masuk kedalam usulan. Tetap saja belum trealisasi. “Mohon dorongan bapak agar jalan ini diperbaiki dan sungai yang melewati nagari kami dinormalisasi, ” Harapnya.
Camat v Koto Kampung Dalam,bapak Vemi Tulalo membenarkan aspirasi yang disampaikan wali Nagari Sikucua Tengah,ketua Bamus.Menurut camat,jika normalisasi Batang Naras arah kehulu bisa terealisasikan secepatnya, maka akan banyak spot-spot yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata.Seperti pemandian Lubuk Jambu bisa dikembangkan sebagai area wisata jika normalisasi terwujud.”Saya optimis, normalisasi akan mendongkrak perekonomian masyarakat disini, “tegasnya.
Bapak Vemi Tulalo yakin terhadap hal ini karena bencana akibat banjir ini sangat parah.Irigasi dan sawah banyak yang rusak jika banjir terjadi. Akibatnya pendapatan masyarakat tidak seberapa dari pertanian, sementara hasil taninya dihanyutkan air. Sawahnya rusrusak akibat banjir.
Ditambahkannya perbaikan ekonomi didaerah ini makin terasa jika rencana pembangunan objek wisata Lubuk Jambu terlaksana di nagari Sikucua Tengah.Objek wisata nantinya akan menyebabkan multiplier effect. Masyarakat disekitar dan sepanjang pinggir sungai batang naras akan tumbuh pusat-pusat ekonomi baru.
Mengapa hal itu, anggota komite 1 DPD RI, H. Leonardy Harmainy, DT. Bandaro basa, S. IP. MH menyarankan agar Camat,Wali Nagari,Bamus dan tokoh masyarakat Sikucua Tengah melakukan pendekatan personal kepada anggota DPRD kabupaten Padang Pariaman yang daerah pemilihannya kecamatan v Koto Kampung Dalam.Pendekatan ini diperlukan agar usulan di Musrenbang tadi tidak hilang ditengah jalan.
Bapak leonardy menilai, “yang lebih diperlukan dinagari sikucua tengah adalah normalisasi batang naras. Normalisasi ya dilanjutkan arah kehulu. Lalu cekdam yang rusak itu diperbaiki. “
Sikucua tangah butuh irigasi Serta perbaikan cekdam akan menahan air agar tidak merusak sawah milik masyarakat, tidak menggenangi rumah dan sekolah lagi. Perbaikan cekdam hingga saluran tersiernya akan mengairi persawahan.
Selesai satu upaya untuk memperbaiki perikehidupan perekonomian masyarakat nagari sikucua tengah yang umumnya bertani. Untuk perbaikan ekonomi bisa juga dengan pengembangan potensi wisata disepanjang batang sungai naras yang akan dinormalisasi.
“Artinya dengan perbaikan cekdam dilubuk jambu dan normalisasi sungai batang naras akan dihasilkan pengembangan-pengembangan yang bermanfaat untuk nagari. Harus disenggarakan pak wali, ” Ungkapnya. (dek)
Baca juga : Kepala Daerah Padang Pariaman Serahkan SPT PPh Orang Pribadi