Usaha Rumah Tangga dimasa Pandemi - Penggilingan Padi
PariamanSumbarlivetv Usaha penggilingan padi merupakan usaha yang tetap bertahan dimasa pandemi seperti sekarang. Dalam perjalanan usaha penggilingan padi ini cukup menjanjikan sebagai penopang ekonomi keluarga.

Awak media Sumbarlivetv mendapatkan informasi usaha mandiri ini sudah bertahan sejak berdirinya 1995 didaerah Korong Matua, Nagari Sikucua Timur, Kecamatan V Koto Kp. Dalam.  Heuler Hj. Yusmaniar yang pimpin oleh Jon menyebutkan kalau panen padi lagi banyaknya upah yang didapatkan itu cukup besar. Padi yang digiling bisa masyarakat yang mengantar kegudang padi menjelang digiling namun juga ada masyarakat yang memesan untuk dijemput kerumahnya.

Jon mengatakan usahanya ini cukup lebih giat berusaha, biasanya dia mengojek padi pesanan ibarat kutipan pantun berikut.

Baca juga :  Kapolda Banten Berikan Arahan Kepada Jajaran Fungsi Reserse

Jalan-jalan ke Jakarta, singgah ditepian membeli nasi, apapun usaha kalau sudah terbiasa, insya Allah lancar dan terkendali. Jon mengatakan dengan bahasa/logat minangnya”aden dapek malenggekan padi di honda ko sampai tigo lenggek tambah pulo dimuko duo. maksudnya dia letakan dibelakang 3 karung padi dengan dikat tali tambah depan 2 supaya seimbang.

Jalan cukup menantang dari tempat membawa padi ke gudang. Harapannya disaat pandemi covid-19 seperti saat ini yang belum tentu akhirnya, Jon berharap usaha yang sudah beliau geluti berpuluh tahun ini berkah dan tidak terpengaruh oleh keadaan sekarang. Sebab upah yang didapat tergantung banyaknya padi.

Menggiling padi diatur waktunya 3x dalam satu minggu. Hj. Yusma tidak menampik ke awak media apa yang disampaikan Jon. Usaha yang dirintis selama ini tentunya tidaklah selalu mudah dalam perjalanannya, usaha seperti ini satu diantara usaha rumah yang masih bertahan.

Baca juga :  Kapolda Banten Berikan Arahan Kepada Jajaran Fungsi Reserse

Semoga kedepannya usaha ibu lebih baik dan selalu diberkahi oleh Allah SWT. karena secara tidak langsung membantu kelangsungan hidup masyarakat yang rata rata berlatar belakang petani. Harapan ini juga disampaikan ke pemerintah untuk perhatian yang lebih serius ke usaha/industri rumah tangga khususnya heuler/penggilingan padi menutup pembicaraan.

Afdhal/kru

Baca juga : Pinang Komoditas usaha Potensial Masyarakat Padang Pariaman

Tinggalkan Balasan